Desa Gading

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan perincian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut kemulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini Desa Gading memiliki hal tersebut ya ng merupakan identitas dari Desa ini yang akan dituangkan dalam kisah sebagai berikut.

                   Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, diketahui bahwa terbentuk Desa Gading berasal  dari riwayat , ada beberapa tempat yang dikeramatkan yang kemudian dijadikan pedoman  sebagai orang pertama yang datang membabat desa,

Dari dasar diatas akhirnya kami mempunyai cerita atau legenda Desa Gading yaitu pada zaman dulu ada seekor gajah yang mati, yang mana gadingnya   (siung) ditemukan disuatu tempat, yang akhirnya disebut Gading, sedangkan badannya  ditemukan disuatu tempat sebelah timurnya yang sekarang dinamakan dukuh Gajah, yang merupakan bagian dari Desa Gading.

Berdasarkan riwayat tersebut maka dikenal  daerah dengan Desa Gading sampai sekarang

Desa ini dahulu di bagi menjadi beberapa pedukuhan diantaranya ;

1. Dukuh Ngrejo
2. Dukuh Nglaban
3. Dukuh Josari
4. Dukuhh Bengle
5. Dukuh Putuk
6. Dukuh Ipik-pik
7. Dukuh Gading
8. DukuhTugu
9. Dukuh Gajah 

Dalam perekembangannya Desa Gading telah dirubah menjadi 2 dusun yaitu ;

       1. Dusun Krajan , terdiri 2 RW dan 5 RT

       2. Dusun Nglaban, terdiri 2 RW dan 4 RT

Perkembangan di Desa Gading dapat dicatat  Pembangunannya dalam beberapa era kepemimpinan Demang / Lurah dan Kepala Desa yang masing-masing memiliki kelebihan , adapun nama  Demang / Lurah / Kepala Desa menurut sumber dari sesepuh Desa  Gading sebagai berikut ;